Senin, 09 Maret 2009

Menulis Mikrokontrol dengan PonyProg2000

Ini kisah bodohnya saya waktu awal-awal baralih ke mikrokontroler AVR. Ceritnya saya belajar mengirimkan data menggunakan USART pada mikrokontroler ATMega 8535. Kata temen saya lebih baik, nge-load program mendingan pake Ponyprog2000. Saya ikuti saran temen saya. Saya mulai membuat progran dengan CodeVision AVR,dikompile dan jadilah file *.hex. Saya buka Ponyprog dan saya isi mikrokontroler dengan program yang saya buat tadi dan berhasil. Namun datanya ko gak terkirim ke PC?...wah jadi bingung saya...akhirnya saya tarik gas menuju Jaya Plaza, saya beli mikrokontroller yang baru(yang PI,katanya PI lebih bagus dan lebih mahal tentunya). Sampai dirumah saya coba load, dan hasilnya masih tetap sama, saya berpikir karena PI, punya temen saya yang PU. Akhirnya sya putuskan untuk beli lagi yang PU seperti punya temen saya. Tarik lagi ke Jaya Plasa...Saya bilang ke tetehnya supaya dikasih yang bisa untuk komunikasi serial...yang PU teh!...dan saya kembali ke rumah lagi... dan bisa ditebak apa hasilnya...tetap tidak bisa...waduh...sudah 3 mikrokontroler yang saya beli dan tidak berhasil. Dalam hati saya "masak seh mikro rusak dijual..?" Ya sudah saya tidur aja deh dah malem...tokonya juga pasti dah tutup. Pagi harinya saya pergi lagi ke Jaya Plaza untuk beli mikrokontroler yang baru lagi. Kali ini saya tidak mau beli di toko yang sama. Saya beli di toko yang lain dan saya bilang ke penjualnya, saya mau yang bisa untuk komunikasi serial...si penjual bilang selama ini nggak ada yang komplen tentang mikrokontroler yang dia jual. Dengan lemas saya akhirnya beli juga dengan harapan yang ini nggak akan salah. Tarik gas menuju rumah...dicoba...dannnnnnnnnnnnnn............tidak berhasil...data yang tampil di komputer hanya 0000000000000000000000000000000000000000000000000000..........lemaslah saya...uang habis untuk beli mikrokontroler. Apa yang harus saya lakukan lagi.....
Dari apa yang kemaren-kemaren saya lakukan saya menarik kesimpulan bahwa mikro yang saya beli pasti kondisinya bagus. Saya baca lagi datasheet...disitu memang ada fasilitas USART...lalu apa salahnya...dimana letak kesalahannya...Saya belom tau pada saat itu. Dengan modal iseng-iseng saya coba oprek-oprek CodevisoinAVR. Di software ini ada fasilitas untuk programmer...coba ah...OK di coba...klik...klik...OK...mikrokontroler sudah selesai ditulis. Dan apa yang tampil di hyperterminal....adalah....data yang benar dari mirokontroler....OMG....akhirnya bisa juga...
Kemudian saya coba tilis dengan ponyprog dan bisa.....Kesimpulannya...klo baru bli mikrokontrolerAVR jangan diload pake pony prog...dijamin USART gak akan jalan. Pake aj programmer dari CodevVisionAVR...
ooo...Gtu tho...ngerti aku...:-)

Penghemat BBM?

Hari minggu pagi ceritanya saya mau cari pecel kesukaan saya di pasar tumpah Gasibu. Pas jalan dan kebetulan macet karena saking banyaknya orang yang tumplek blek di pasar. OO...Ternyata ada pedagang yang lagi demo penghemat BBM. Bentuknya mirip Ring Diesel gtu...(nanti saya foto deh, blm dapet pinjaman kamera neh...hehehe :-) ). Si pedagang dengan Ilmunya menyakinkan orang bahwa alat buatannya sangat bermanfaat untuk menghemat BBM. Diperlihatkan foto-foto motor yang sudah diinstall alat penghemat BBMnya.
Dengan alat demonya, di cobanya berbagai product yang ada di pasaran, termasuk Ring Diesel. Indikatornya adalah warna dari semburan api yang keluar dari sebuah pipa yang di patik busi. Tanpa alat tambahan apapun hasil semburan api tampak masih ada api warna kuning. Dengan Ring Diesel semburan api juga tetap masih ada warna kuningnya. Dengan lat buatannya api yang keluar berwarna biru, yang artinya pembakaran menjadi sempurna. Karena penasaran ditambah lagi ada orang Thailan yang beli, saya pun ikut-ikutan beli. Harganya memang relatif murah hanya seperempat Ring Diesel.
Sampai dirumah saya coba untuk mengujinya. Saya buat dulu tangki bensin dari botol minuman. (Nanti saya upload fotonya). Saya menggunakan dua metoda untuk mengujinya, metoda 1 dan metoda 2. Metoda 1 saya kosongkan karburator, kemudia saya isi tanky (botol) dengan bensin 100ml (saya ukur dengan gelas ukur), saya coba dengan alat penghemat BBM dan tidak. Mesin dihidupkan dengan RPM 2000. Hasilnya adalah tanpa alat penghemat BBM mesin mampu hidup selama 16 menit dan dengan alat penghemat BBM mesin hanya mampu hidup selama 15 menit. Dalam hati saya ko malah begini... :-( . Berharap data yang saya peroleh tadi salah, saya menguji dengan metode 2. Dengan cara yang sama dengan metoda1, namun bensinnya hanya saya isi 50 ml,saya bawa motornya keliling gasibu. Hasilnya, tanpa alat penghemat BBM, motor mampu mengelilingi gasibu sebanyak 4,25 putaran. Dengan alat penghemat BBM hanya 3,75. Wah ternyata alat penghemat BBMnya tidak sesuai dengan yang saya harapkan...Minggu depan akan saya tanyakan pada penjualnya...Semoga dapat jawaban.....

Sabtu, 07 Maret 2009

Halo...saya Krisna Heru Supratiya. Saya lahir di Ds.Monggot, Kec.Geyer, Kab.Grobogan Prov.Jawa Tengah (Rumah nenek saya)pada tanggal 29 September 25 tahun yang lalu. Saat ini saya sudah menyelesaikan jenjang diploma3 di UNPAD dan sedang ekstensi ke jenjang sarjana. Kegiatan saya sehari-hari di laboratorium hardware dan saya bergabung dengan teman-teman yang lain di eSPe Research Group. Group riset kami sedang interest instrumentasi, nano teknologi, modeling. Saya lebih interest ke instrumentasi.